Tampilkan postingan dengan label guru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label guru. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Mei 2021

MODERASI BERAGAMA DALAM MENJAGA KEUTUHAN NKRI

 


OLEH: ALAUDDIN, S.Pd

Salah satu program pemerintah saat ini adalah “Moderasi Beragama” yang sering disosialisasikan dalam segala aspek dan lembaga pemerintahan. Program ini merupakan program prioritas yang harus kita dukung bersama dalam menjaga keutuhan NKRI. Hal  inilah yang menjadi semangat bagi BDK Makassar mendukung program pemerintah sehingga melaksanakan PJJ Moderasi Beragama dan Nasionalisme walaupun dalam masa pandemi dengan jumlah peserta 30 orang yang berasal dari tiga provinsi, yakni Sulsel, Sulbar dan Sultra. Salah satu pesertanya adalah Alauddin, S, Pd guru dari MIN 2 Gowa Sulsel.

Dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, moderasi dalam beragama sangat diperlukan. Sebab, moderasi agama ini bisa menciptakan kerukunan dan kesejahteraan. Moderasi beragama sudah dilakukan dalam kehidupan baik secara langsung maupun tidak. Moderasi beragama bukan berarti agama yang dimoderasikan, tapi bagaimana cara beragama yang moderat. Saling memahami satu dengan yang lain.

Dalam hidup bermasyarakat kita senantiasa saling menghargai dan menghormati. Kita tidak boleh mengklaim menjadi yang terbaik. Bahkan, jika kita merasa yang paling benar maka suda seharusnya kita mampu menjadi pribadi yang baik dalam kehidupan. Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia adalah Negara yang multikultural dan sangat beragam, sehingga mempersatukan perbedaan ini dengan toleransi yakni memberikan ruang yang tidak mengganggu orang lain untuk berkeyakinan serta menghormati pendapat orang lain. Karakter moderasi beragama adalah keterbukaan, penerimaan dan kerja sama dari masing-masing kelompok yang berbeda. Moderasi beragama ini merupakan salah bentuk persatuan dan kesatuan bangsa dalam menjaga keutuhan NKRI.

Kita sebagai seorang pendidik, sejak dini harus sudah menanamkan sikap moderasi kepada peserta didik yang merupakan generasi penerus bangsa. Apalagi dimasa globalisasi sekarang ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, sikap moderasi beragama begitu sangat penting dimiliki dan diterapkan dalam kehidupan mulai dari kita sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Ada beberapa cara menanamkan moderasi beragama  terhadap peserta didik sebagai generasi milenial di era digital ini :

1.      Dapat memanfaatkan media sosial dengan baik dalam penyebaran nilai-nilai moderasi beragama

2.      Mengikutsertakan generasi milenial dalam kegiatan positif dan konkret di masyarakat

3.      Memerlukan ruang dialog dengan generasi milenial baik dilingkungan rumah, sekolah maupun dimasyarakat dalam menafsirkan agama dengan tidak mendoktrin

4.      Dapat memaksimalkan fungsi keluarga  sebagai kunci pembaharuan karakter yang positif

Jika dipandang perlu moderasi beragama ini, maka sebaiknya hal ini pemerintah bisa memasukkan dalam kurikulum pendidikan. Ada hal yang menarik dalam pengalaman pribadi moderasi beragama yang kami rasakan dalam kehidupan. Pertama, setiap selesai merayakan Idul Fitri dan Idul adha, teman/tetangga non muslim selalu memberikan ucapan selamat bahkan datang bersilaturahmi. Kedua, setiap bulan suci Ramadhan salah satu warga/tetangga kami juga menyediakan hidangan buka puasa di masjid dan memberikan sumbangan materi.dan masih banyak lagi implikasi moderasi beragama yang sering terjadi tanpa kita sadari. Terakhir, sebagai warga Negara yang nasionalis maka tanamkan dalam diri kita sikap moderasi beragama. Sebagai seorang muslim, Rasulullah Muhammad saw merupakan teladan seorang nabi yang menjunjung tinggi moderasi beragama selama perjalanan hidupnya.

 

Senin, 26 Desember 2016

ISLAM DAN PEDAGOGIK




OLEH : HAERUL AKBAR (Tenaga Administrasi MI Bontocinde)
Kompetensi pedagogik merupakan salah satu kompetensi dari empat kompetensi yang harus dimiliki tenaga pendidik. Terus bagaimana konsep pedagoik dalam islam??? Pada dasarnya metode dan konsep belajar yang dipakai dalam konsep pendidikan Islam merupakan metode atau konsep yang sudah dijelaskan dan ditunjukkan oleh Islam itu sendiri. saya merasionalisasikan pendapat saya ini dengan penjelasan sebagai berikut: