Gowa,
28 Januari 2017 –
![]() |
(Foto: Penyematan Tanda Peserta) |
Guru
(pendidik) merupakan salah satu unsur vital dalam pelaksanaan program
pendidikan. Olehnya itu keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari peran
penting seorang guru. Mengingat pentingnya peran pendidik maka K3M-MI Kabupaten
Gowa gencar melakukan kegiatan-kegiatan yang objeknya mengarah pada penigkatan
kompetensi para guru termasuk yang digelar saat ini yaitu Lokakarya
Pengembangan Profesi Guru Tematik.
Kegiatan
Lokakarya Pengembangan Profesi Guru Tematik ini dilaksanakan berkaitan dengan
adanya Program Kementerian Agama melalui Direktorat Guru dan Tenaga
Kependidikan (Dit. GTK) yaitu diluncurkannya uji coba Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PPKB) dengan memberikan bantuan dana hibah dari Kemenag pusat
RI. Sesuai namanya, program ini diorientasikan pada upaya peningkatkan kompetensi
dan kinerja guru dan Tenaga Kependidikan secara berkelanjutan.

Adapun
tujuan dari bantuan dana hibah PPKB sebagaimana tertuang dalam juknis adalah untuk
melakukan uji coba terbatas dalam pengembangan sistem PPKB pada lembaga KKG/ MGMP/KKM,
memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang menjadi tuntutan
ke depan berkaitan dengan profesinya. Selain itu, PPKB penting dalam rangka
memotivasi guru agar memiliki komitmen melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai tenaga profesional. Adapun sasaran penerima bantuan ini ialah Kelompok Kerja Guru
(KKG), Kelompok Kerja Madrasah (KKM) dan MGMP MTs/MA.
![]() |
(Foto: Peserta) |
Untuk
merealisasikan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini maka untuk
lingkup Kemenag Kabupaten Gowa melalui MGMP, KKG, KKM, yang dikoordinir oleh
K3M-MI Kabupaten Gowa menggelar Lokakarya Pengembangan Profesi Guru Tematik
untuk Kepala Madarasah dan Guru Tematik se-Kabupaten Gowa.
Kegiatan
Pengembangan Profesi Guru Tematik dalam rangka PILOTING PPKB ini digelar di MIN
Gowa. Kegiatan yang dibuka resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Gowa (Muhammad
Anwar Abu Bakar) ini berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 26-28 Januari 2018
dengan jumlah peserta sebanyak 60 orang yang terdiri dari Kepala Madrasah dan
Guru Tematik se-Kabupaten Gowa.
Kepala
Kantor Kemenag Gowa dalam sambutannya menyampaikan bahwa diantara 4 kemampuan/kompetensi
yang harus dimiliki guru maka kemampuan sosial
yang harus lebih ditingkatkan agar tidak terjadi kesenjangan di dalam
dan di luar Madrasah.
Selain
itu Ketua Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) Kabupaten Gowa (Muhammad Jamil) menyampaikan
dalam sambutannya bahwa dana hibah untuk Uji Coba PPKB ini didapat langsung
dari bantuan hibah kemenag pusat Ri. Untuk tingkat MI bantuan ini diberikan
kepada Kabupaten gowa dengan kisaran dana kurang lebih 35 juta. Bantuan dana
hibah ini akan digunakan untuk melakukan uji coba terbatas dalam pengembangan
sistem PPKB pada lembaga KKG/ MGMP/KKM.
Dalam kegiatan ini turut hadir Kabid PendMad Kanwil Kemenag Sulsel,
Dr. Hj. Yuspiani, M.Pd. Sekaligus Beliau juga selaku pemateri dalam kegiatan
ini dengan materi: “KEBIJAKAN DAN REGULASI PPKB BIDANG MADRASAH KEMENTERIAN
AGAMA”. Ada beberapa materi yang akan diturunkan antara lain
Kebijakan Kementerian Agama Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan Di
Madrasah dibawakan langsung oleh Bapak Kakan Kemenag Gowa,
Menumbuhkan kepemimpinan guru madrasah, yang dibawakan
oleh Bapak Dr. Wahyudin Hakim, M.Hum (Kasi GTK Kanwil Kemenag Sulsel)
penyusunan perangkat pembelajaran, model dan metode pembelajaran
tematik(Kelas tinggi dan rendah), serta praktik Mikro Teaching. /pemateri dari BDK Makassar dan pengembangan SDM Provinsi Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Ketua Kelompok Kerja Kepala Madrasah
(K3M) Kabupaten Gowa pada hari ini (Ahad, 28 Januari 2018). Ketua K3M
menyampaikan bahwa sebagai tindak lanjut, kegiatan ini akan dievaluasi oleh
Kemenag Kabupaten, Kanwil dan Kementrian Agama Pusat. Kegiatan serupa rencana
akan kembali digelar untuk tahun ini. Imbuh ketua K3M yang juga selaku Kepala
Madrasah Intidaiyah Bontocinde ini.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi bekal bagi
guru-guru untuk pengembangan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial,
profesional, serta kompetensi manajerial yang bisa menopang/menunjang keprofesiannya
sebagai pendidik serta mampu mengaplikasikan pembelajaran tematik yang
sempurna.
By: Haebar
“Tidak ada siswa yang bodoh, tidak ada siswa yang nakal, yang ada
hanyalah siswa itu belum mendapatkan guru yang tepat”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar