Bontocinde (Humas MIN 2 Gowa). Banyak hal yang bisa dilakukan di Madrasah, beribu kreativitas bisa disumbangkan untuk madrasah, berjuta inovasi bisa dipersembahkan untuk kemajuan Madrasah, termasuk banyak cara bisa digunakan untuk membantu penghasilan pendapatan guru di madrasah
Seperti halnya dilakukan Haerul akbar, tenaga pendidik di Min 2 Gowa ini, selain aktif menjadi tenaga pendidik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Gowa (MIN 2 Gowa), Haerul juga selalu membawa dagangan nasi kuningnya untuk dijajankan di Madrasah. Hal ini dilakukannya salah satu alasannya untuk membantu pendapatan dan keuangan keluarganya. Apalagi statusnya masih tenaga Honorer non sertifikasi.
“Ini sangat membantu saya khususnya dalam hal keuangan, apalagi kami di Madrasah Negeri hampir setiap awal tahun gaji kami lambat diberikan oleh karena SK biasanya terbit dibulan Maret/April. Nah lewat jualan nasi kuning, Alhamdulillah bisa menutupi kebutuhan sebelum gaji diberikan” ujar Haerul Akbar yang juga merupakan Operator MIN 2 Gowa ini.
Disela-sela melayani siswa siswi jajan nasi kuning, Haerul juga menyampaikan semoga ini menjadi inspirasi bagi guru madrasah di Madrasah lain untuk turut mengembangkan jiwa wirausaha di Madrasah masing-masing khususnya bagi guru yang masih berstatus Honorer Non sertifikasi ini sangat membantu.
Lebih lanjut, dalam menjajakan nasi kuningnya, Haerul memberikan sedekah buah-buahan untuk siswa tiap satu pembelian Nasi Kuning. Buah yang disedekahkan beragam, mulai dari Rambutan, Salak Pondoh, Pisang, Lengkeng, Semangka,Anggur,Pear,Apel . Hal ini juga menjadi daya tarik para siswa untuk jajan nasi kuning disamping harganya lebih murah yaitu Rp 3000.
Selain itu
Haerul membagikan kupon ditiap satu pembelian Nasi Kuningnya. Setiap cukup 10
kupon maka siswa diberikan gratis 1 bungkus Nasi kuning. Haerul mau menanamkan
jiwa tanggungjawab untuk peserta didik menyimpan dan menjaga kupon yang
diberikan, termasuk mau menanamkan jiwa jujur untuk peserta didik dalam berjajan.
(Haebar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar